Senin, 19 April 2010

Stephen Tong

Latar Belakang
Stephen Tong (bahasa Tionghoa: 唐崇荣; pinyin: Tang Chongrong) lahir pada tahun 1940 di Xiamen, provinsi Fujian, Republik Rakyat Cina. Ayahnya berkebangsaan Cina dan ibunya seorang Tionghoa Indonesia. Pada usia 3 tahun, ayahnya meninggal dunia. Keluarganya bermigrasi ke Indonesia ketika ia berumur 9 tahun.

Pdt. Stephen Tong

Orang tuanya memiliki tujuh anak laki-laki (Tony, Yohanes, Petrus, Caleb, Solomon, Stephen, dan Joseph) dan seorang anak perempuan (Maria). Pada usia 17 tahun, ia menyatakan tekad untuk mengabdi pada Kristus setelah mendengar sebuah khotbah oleh Andrew Gih di sebuah KKR di Surabaya.

Pendidikan
Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor Degree in Theology (B. Th) dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia; tempat di mana ia kemudian melayani dan mengajar teologi selama 25 tahun. Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam kepemimpinan dalam penginjilan Kristen dari La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina. Pada bulan Mei 2008, ia menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity dari Westminster Theological Seminary.

Dr. Stephen Tong bersama Dr. Peter A. Lillback (President of Westminster Theological Seminary)

Karir Musik
Selain sebagai pendeta, Dr. Tong juga dikenal sebagai salah satu konduktor musik. Sejak kecil ia memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap segala bentuk seni; termasuk musik, lukisan, arsitektur, dan seni pahat. Ia mengamati dan mempelajari seni-seni tersebut secara otodidak. Ia telah menciptakan musik sejak usia 16 tahun dan memimpin oratorio sejak umur 17. Sejak saat itu, ia telah memimpin oratorio dan musik gerejawi di Seminari Alkitab Asia Tenggara dan gereja-gereja yang ia layani.

Pada tahun 1986, ia mendirikan Jakarta Oratorio Society yang melakukan penampilan di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia, Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Konser-konser tersebut dihadiri oleh ribuan orang dan mendapatkan sambutan yang positif.

Ia memecahkan rekor pada tahun 1985 dengan menarik 27.000 pengunjung pada konser di tujuh kota (Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta) untuk memperingati seratus tahun J.S. Bach dan G.F. Handel. Konser tur tersebut menuai banyak pujian dari berbagai kritikus dan pecinta seni.

Salah satu mimpinya yang baru terwujud adalah pendirian Katedral Mesias di Jakarta pada tahun 2008, tepatnya di gedung Gereja Reformed Injili Indonesia pusat. Penyelesaian gedung tersebut diliput secara khusus oleh jurnalis mancanegara, termasuk dari Reuters dan Wall Street Journal.

Pada bulan Desember 2008, Dr. Tong kembali membuat rekor dengan menarik 9.000 pengunjung ke pagelaran musik lengkap Messiah oleh Handel di Katedral Mesias. Ini adalah rekor penampilan musik klasik terbesar di Indonesia. Dalam acara tersebut Dr. Tong memimpin 200 orang lebih anggota koor dan orkestra Jakarta Oratorio Society.

Pada bulan Oktober 2009, Aula Simfonia Jakarta di kawasan Kemayoran didedikasikan bagi seluruh pecinta musik klasik Indonesia dengan konser yang dipimpin oleh Dr. Jahja Ling (music director San Diego Symphony) dan Dr. Tong (yang memainkan karya G.F. Handel Organ Concerto in B flat major Op. 4 No. 6 HWV 294 dan F.J. Haydn The Creation).

Undangan konser inaugurasi Aula Simfonia Jakarta 2009

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stephen_Tong

5 komentar:

  1. HI Risdian, Thanks for posting this. GBU

    BalasHapus
  2. Keep Shining Dr. Stephen Tong. GBU always

    BalasHapus
  3. Meskipun saya seorang pendeta pantekosta, saya bangga dengan Pdt. Dr. Stephen Tong. Sehingga khotbah-khotbah saya dipengaruhi oleh Reformed yang Sangat Alkitabiah. Berbeda dengan pantekosta yang ngeroh dan sesat. Reformed adalah teologi yang menjaga kealkitabiahan Firman Tuhan. GBU all

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya betul, ada pdt pantekosta yg keturunan cina (GBT ) malah menakut2i pacar saya agar tdk menikah dgn saya karena nama sy masih cina dan status wna, dia minta sy ganti nama, tapi ada pendeta senior gbt masih pake nama cina , dia ga berani suruh ganti nama , he is fuckin bastard priest

      Hapus
  4. from gbt holis 300

    BalasHapus