Sabtu, 07 Juli 2012

Jadilah Seperti Air

Dapatkah Anda menyebutkan apa saja sifat–sifat air? Tentunya dari beberapa sifat air yang sederhana, banyak hal yang dapat kita pelajari dan kita terapkan dalam hidup kita.


  1. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
    Sifat air yang satu ini mengingatkan kita untuk rendah hati. Semakin tinggi posisi kita, semakin cepat kita harus merendahkan hati. Sama seperti air: semakin tinggi posisi air, maka semakin cepat dan deraslah air mengalir ke bawah.

  2. Permukaan air selalu datar
    Permukaan air yang datar ini melambangkan kesederajatan, bahwa kita memiliki derajat yang sama. Jadi, janganlah kita membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Jadilah seperti air yang dapat membaur dengan banyak zat.

  3. Air dapat melalui celah–celah kecil (kapiler).
    Bila kita memiliki air satu ember penuh dan di dasar ember ada lubang kecil, maka air akan keluar dari lubang kecil tersebut. Sama halnya jika kita memiliki masalah, "Apakah kita akan berusaha terus mencari lubang untuk keluar atau lebih memilih untuk tetap berada di dalam?" Tentunya, kita tidak boleh menyerah! Sama seperti air, sekecil apapun lubangnya, air akan tetap keluar sampai habis. Demikian halnya jika kita memiliki masalah, kita harus mencari lubang untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi, jangan sampai terbelenggu di dalam masalah.

  4. Air mengikuti bentuk wadah.
    Jika kita memiliki 1 gelas air, lalu kita pindahkan ke dalam ember, maka air dalam ember tentu tidak berbentuk gelas lagi. Nah, sifat air yang satu ini mengajarkan kita untuk cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana kita berada.
    Jika kita memiliki air 1 gelas penuh, lalu kita memasukkan batu ke dalamnya, apa yang akan terjadi? Tentu aja airnya tumpah dan batunya kini berada di dalam gelas. Nah, hal ini mengajarkan kita untuk mengalah; sama seperti air. Air tidak menolak batu untuk masuk ke dalam gelas, malah sebagian air keluar dari gelas dan memberi ruang pada batu untuk masuk.

  5. Riak air berbentuk lingkaran.
    Lingkaran adalah lambang keadilan. Kita harus ingat untuk selalu berlaku adil di setiap tindakan kita.

  6. Air tenang kembali setelah dilempar batu.
    Sifat air yang satu ini mengingatkan kita untuk bisa menguasai diri dalam kondisi apa pun. Walau pada awalnya ada riakan air, tapi air akan kembali tenang. Umumnya, ketika kita menghadapi masalah, emosi pasti bergejolak. Namanya juga manusia. Namun demikian, kita harus dengan cepat menguasai diri untuk tenang kembali dan bertindak dengan kepala dingin.

  7. Air tidak meninggalkan bekas.
    Bayangkan di depan Anda ada seember air. Anda dalam keadaan yang sangat marah, kemudian Anda memukul-mukul ember yang penuh air tersebut. Apa di airnya ada bekas pukulan tangan Anda? Tentu tidak, bukan? Analogi yang ingin saya sampaikan adalah seandainya kita disakiti, kita jangan menyimpannya dalam hati atau bahkan menjadikannya sebagai dendam. Belajarlah untuk saling memaafkan.

Nah, ternyata dari air pun kita bisa mempelajari banyak hal. Memang, untuk menerapkan sifat–sifat air tersebut dalam kehidupan sehari–hari tidaklah mudah.

Semoga Tuhan memberkati!

Sumber
: http://fanyamel.wordpress.com/2009/03/17/jadilah-seperti-air/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar